Sabtu, 28 Februari 2015

Mikrotik

MIKROTIK – ROUTER

Standar Kompetensi    : Mengintalasi perangkat jaringan berbasis luas ( WAN )
Kompetensi Dasar       : Menyelesaikan Deasin Jaringan Berbasis Luas ( WAN )

TUJUAN
1.       Siswa mampu Mengistalasi mikrotik router
2.       Siswa mampu mensetting IP address,gateway & Name server
3.       Siswa mampu mensetting routing
4.       Siswa mampu mensetting DHCP Server

MATERI

Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk
mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating.
Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis.

Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang
berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk
menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai
jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang
tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.

Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebut
router. Router terdiri dari hardware & software keduanya harus terpasang dengan
sejalan atau sinkron supaya bisa bekerja dengan baik. Router bisa kita peroleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau kita bisa menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing.
Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer.
Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.

Installasi Mikrotik Router

1.       Booting melalui CD-ROM


2. Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang
mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan.


Ket :
 System : Packet yang wajib diinstall karena merupakan inti dari
system mikrotik.
 PPP      : Untuk membuat Point to Point Protocol Server
 dhcp     : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat
dhcp-server atau untuk mendapatkan dynamic ip address.
 Advanced tool : Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth test dan lainnya.
• arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
• gps : Packet untuk support GPS Device
• hotspot : Packet untuk membuat hotspot
gateway, seperti authentication , traffic    quota dan SSL
 hotspot –fix : Tambahan packet hotspot
 isdn : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP
• lcd : Packet untuk customize port lcd
3. Ketik “ i “ setelah selesai memilih software, lalu akan menu
pilihan seperti ini :
 Do you want to keep old configuration ? [ y/n] ketik Y
 Continue ? [ y/n] ketik Y
Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak
perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan
membuat partisi sendiri.



Proses Installasi


4. Setelah proses installasi selesai maka kita akan di minta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system.


5. Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada
pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “ .


5.       Setelah itu akan muncul menu login

         Mikrotik login = admin
   Password = ( kosong , enter saja )



7. Untuk software license tekan “ y “ . Lalu enter beberapa kali
sampai muncul prompt untuk command line.



Prompt command line :


Setting IP Address, Gateway & Name server
1. IP Address
Bentuk perintah konfigurasi

                ip address add address={ ip address / netmask }
                interface={ nama interface, ether1 atau ether2 bila ada 2 network
card }

Contoh konfigurasi :


Perintah ip address print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi.
2. Gateway
Bentuk perintah konfigurasi :

                    ip route add gateway={ ip gateway }

Contoh konfigurasi :

Perintah ip route print adalah untuk melihat routing table.
3. Name Server
Bentuk perintah konfigurasi :
                    ip dns set primary-dns={ dns utama }
                    seconday-dns={ dns ke dua }
                    allow-remote-requests = yes ( apabila router akan di set menjadi
DNS forwarders )

Contoh konfigurasi :


Perintah ip dns print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi dns.

Setting Routing
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan
paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya baik LAN ke
LAN atau ke WAN sehingga host-host yang ada pada sebuah network
bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain.
Tujuan dari routing adalah agar paket IP kita dikirim sampai
pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita sampai
dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan
atau pun berbeda jaringan baik secara topologis maupun geografis.
a. Routing static
Bentuk Perintah konfigurasi :

           ip route add dst-address={ ip network atau ip host yang dituju }
      gateway={ ip gateway untuk melewati paket }

Contoh konfigurasi :

Artinya tujuan network 192.168.0.0/24 lewat gateway 172.99.77.2


Artinya tujuan host 202.10.56.2 lewat gateway 203.33.45.6

b. Routing untuk 2 isp
Routing untuk 2 isp atau lebih ini bisa kita analogikan ketika kita
dihadapkan pada masalah memakai 2 atau lebih koneksi, salah satu
permasalahannya juga adalah apabila isp pertama memberikan
banwidth yang berbeda dengan isp yang kedua, hal ini bisa kita
lakukan dengan mikrotik yaitu dengan membagi atau balance paket
data ( Static Equal Cost Multi-Path Routing ) .
Contoh perintah konfigurasi :
ip route add gateway=192.168.1.1,192.168.2.1,192.168.2.1

Note :
Perintah diatas mendefinisikan bahwa besar bandwidth dari gateway
192.168.2.1 lebih besar 2 kali dari bandwidth yang didapat dari
gateway 192.168.1.1 , jadi bisa diartikan untuk routing lebih dari 1 isp
ini harus diketahui besar bandwith mana yang lebih besar yang
diberikan setelah itu kita bisa memasukan konfigurasi seperti diatas.

Network Address Translation & Transparent Proxy Server with
Web Proxy
1. Network Address Translation
Misi awal Internet adalah sebagai jaringan komunikasi nonprofit.
Pada awalnya, Internet didesain tanpa memperhatikan dunia
bisnis. Kemudian hal ini menjadi masalah sekarang dan di masa
depan. Dengan semakin banyaknya penghuni Internet, baik pencari
informasi maupun penyedia informasi, maka kebutuhan akan
pengalamatan di Internet makin membengkak. Kebutuhan besar akan
IP address biasanya terjadi di jaringan komputer perusahaan dan LANLAN
di lembaga pendidikan.
IP address sebagai sarana pengalamatan di Internet semakin
menjadi barang mewah dan ekslusif. Tidak sembarang orang sekarang
ini bisa mendapatkan IP address public dengan mudah. Oleh karena
itulah dibutuhkan suatu mekanisme yang dapat menghemat IP
address. Logika sederhana untuk penghematan IP address ialah
dengan meng-share suatu nomor IP address public ke komputer client
lainnya. Atau dengan kata lain beberapa komputer bisa mengakses
Internet walau kita hanya memiliki satu IP address public. Salah satu
Mekanisme itu disediakan oleh Network Address Translation (NAT)
Bentuk perintah konfigurasi :
     ip firewall nat add chain=srcnat
     action=masquerade
     out-interface= { ether yang langsung terhubung ke internet langsung
atau public }

Contoh konfigurasi :

Perintah ip firewall nat print adalah untuk melihat table nat.

2. Transparent Proxy Server
Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke
suatu web yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di
simpan didalam caching server.
Transparent proxy menguntungkan dalam management client,
karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy
di setiap browser komputer client karena redirection dilakukan
otomatis di sisi server.

Bentuk perintah konfigurasi :
a. Setting web proxy :
 ip proxy set enable=yes
  port={ port yang mau digunakan }
  maximal-client-connections=1000
  maximal-server-connections=1000
 ip proxy direct add src-address={ network yang akan diNAT}
  action=allow
  ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
  hostname={ nama host untuk proxy/optional}
  port={port yang mau digunakan}
  src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi

ke parent proxy/default 0.0.0.0}
transparent-proxy=yes
max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan
sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan
dipakai sebagai penyimpan file cache/ unlimited | none | 12
in megabytes}
cache-administrator={ email administrator yang akan
digunakan apabila proxy eror, status akan dikirim ke email
tersebut}
  enable==yes

Contoh konfigurasi :



Note :
ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}

b. Setting firewall untuk Transparant Proxy
ip firewall nat add chain=dstnat
protocol=tcp
dst-port=80
action=redirect Bentuk perintah konfigurasi :

to-ports={ port proxy }
Contoh konfigurasi :


DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol,
yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di
dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client
tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan
administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.
Bentuk perintah konfigurasi :
ip dhcp-server setup
 dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }

Contoh konfigurasi :



B. cara 2
1. Browse ip router lewat browser kesayangan anda.
2. Masuk ke Menu Simple Queues





Lalu Isi seperti yang direncanakan :




Keterangan :
a. Name = Nama untuk class
b. Out-limit = Bandwidth yang keluar atau uplink
c. In-limit = Bandwidth yang masuk atau downlink
d. Target-ip = IP address yang dituju
e. Interface = Ethernet yang di gunakan untuk keluar data
menuju target ip
f. Time = Waktu yang diberikan untuk pemakaian bandwidth
g. Days = Hari yang diberikan untuk pemakaian bandwidth


Tidak ada komentar:

Posting Komentar