PHYSICAL LAYER
1.1 Pengertian Physical Layer
Physical
Layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer.
Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan,
menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan
tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi,
konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang
beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface
card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).
1.2 Fungsi Physical Layer
1. Layer Physical
Ini
adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat
ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-Link
Layer
ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media
network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level
yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan
frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas
utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.
4. Layer Transport
Layer
transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence
Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer
ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir,
layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer
Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke
dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation
dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu
pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking,
seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP
(Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses
pada jaringan AppleTalk.
1.3 Media Physical Layer
Dalam
menyusun sebuah jaringan diperlukan media-media dalam menunjang prosesnya.
Berikut akan dijelaskan beberapa media yang dibutuhkan untuk menghubungkan
komputer atau membuat sebuah jaringan. Berikut akan dijelaskan beberapa kabel
yang umum dipakai dalam dunia jaringan :
- Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis
yaitu: Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP). Ada
beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
•
Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya
menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range
impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range
impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm.
Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1
MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering
disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin
dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk
jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti
kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan
bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan
kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan
transmisi maksimum 100 m.
- Coaxial
Kabel coax lebih unggul dari
kedua kabel di atas dari sisi jarak. Jarak yang dapat ditempuh adalah 500 m.
Tetapi memiliki harga yang lebih mahal. Untuk kecepatan transmisi kabel coax
memiliki kecepatan transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu 10-100 Mbps.
Konektor yang digunakan adalah BNC. Terdiri dari konduktor cilinder rongga luar
yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan
oleh bahan isolasi. Coaxial dipakai dalam :
- Transmisi telephone dan televisi jarak jauh.
- Television distribution (TV kabel).
- Local area networks.
- Short-run system links.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar